SEBARAN NORMAL KARAKTER PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HASIL PERSILANGAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) VARIETAS ANJASMORO DENGAN GENOTIPA KEDELAI TAHAN SALIN PADA F2
Abstract
Kedelai merupakan komoditas pangan penting karena banyak dibutuhkan untuk bahan pangan, pakan ternak dan industri. Kebutuhan kedelai mencapai 2 juta ton, sedangkan produksi hanya 1,2 jt ton. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan usaha intensifikasi dan ekstensifikasi. Usaha ekstensifikasi dengan memanfaatkan tanah-tanah marginal. Salah satu tanah marginal adalah tanah salin. Di indonesia diperkirakan luas lahan salin 440.300 ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakter pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai hasil persilangan pada tanah salin. Penelitian ini dilakukan di rumah plastik buatan dalam rumah kasa Fakultas Pertanian USU (± 25 meter dpl) pada bulan April sampai bulan Agustus 2015. Benih F2 diperoleh dari penelitian sebelumnya dengan menggunakan benih hasil persilangan varietas anjasmoro dengan genotipa kedelai tahan salin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk karakter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, jumlah polong berisi, jumlah polong hampa, bobot biji, jumlah biji, dan umur panen tidak bersidtribusi normal, memiliki tingkat segregasi yang tinggi dengan adanya pengaruh gen aditif epistasis dan masih dipengaruhi oleh banyak gen.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.


Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Program studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Jl. Prof. A. Sofyan no. 3
Kampus Universitas Sumatera Utara
Padang Bulan- 20155
Medan-Sumatera Utara
E ISSN (2337-6597)